Beginilah Dampak Buruk Jangka Panjang Mengabaikan Mobil Yang Terkena Banjir

24 October 2022 08:45 WIB

2.jpeg
Beginilah Dampak Buruk Jangka Panjang Mengabaikan Mobil Yang Terkena Banjir (Auto2000)

Jakarta, bangkoboi.com - Pada kondisi cuaca saat ini dengan curah hujan tinggi di beberapa lokasi, AutoFamily harus mempersiapkan perjualanan menggunakan mobil dengan matang, karena dikhawatirkan rute yang akan dilalui ada genangan air. Kemudian pastikan semua komponen mobil bekerja dengan baik, seperti kembangan ban mobil, wiper dan airnya, dan lampu-lampu mobil. 

Dan yang yang tak kalah penting ketika di perjalanan adalah tak nekat menerjang genangan air, serta rajin membersihkan mobil setelah melakukan perjalanan serta jangan abai melakukan pengecekan berkala. 

“Tekanan air saat mobil melewati genangan air yang tinggi dan membawa endapan kotoran tidak bisa dianggap remeh karena sanggup merusak komponen mobil dalam jangka waktu panjang kalau diabaikan. Selain membuat penumpang tidak nyaman, ada potensi masalah besar seperti rem blong atau mobil diserang karat," terang Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, Jumat (21/10/2022). 

Berikut beberapa informasi terkair, risiko masalah tersembunyi yang bisa dialami mobil karena banjir dan genangan air di jalan.  

1. Bau Tidak Sedap di Dalam Mobil 

Air banjir bisa masuk ke dalam kabin melalui lubang di bawah dek atau melalui celah pintu yang karetnya mulai getas. Jangan lupa, tekanan air banjir sangat kuat sehingga dapat masuk lewat celah sangat kecil. Masalahnya, air bekas banjir pasti kotor dan bau. Akibatnya bau tidak sedap akibat banjir tersebut menetap di dalam mobil dan membuat perjalanan terasa tidak nyaman. 

2. Merusak Sistem Kelistrikan Mobil 

Bagian kelistrikan mobil sangat rentan saat mobil terendam banjir, apalagi dalam waktu yang lama dan tidak terdeteksi. Ketika mobil terendam atau melewati jalan banjir, sistem kelistrikan masih berfungsi dengan baik. Namun seiring waktu, air bisa masuk ke dalam celah sambungan kabel atau konektor kelistrikan dan membuatnya rusak. Sangat berbahaya jika air kotor berhasil menjangkau area sensitif seperti ECU atau sekering. 

3. Karat di Bodi Mobil 

Salah satu alasan AutoFamily disarankan untuk mencuci mobil setelah terkena hujan atau banjir adalah untuk membersihkan bodi mobil dari kotoran yang dapat memicu karat. Khususnya yang patut diwaspadai adalah kolong mobil dan area spatbor. Termasuk celah antar panel bodi mobil sebagai tempat bersembunyinya air kotor yang dapat membuat bodi mobil berkarat. 

4. Rem Mobil Bermasalah 

Komponen rem mobil sangat rentan rusak akibat banjir karena bersentuhan langsung dengan air yang mengandung endapan lumpur. Karat yang menyerang komponen mekanikal rem seperti cakram atau teromol rem bisa membuat rem mobil berderit bahkan mengalami gagal bekerja kalau semakin parah. Air yang menyelinap ke dalam reservoir minyak rem juga mampu merusak kinerja rem mobil. Berbahaya andai rem mobil tiba-tiba blong akibat dirusak oleh air bekas banjir. 

5. Oli Tercampur Air 

Walaupun mesin mobil tetap dapat beroperasi normal setelah terkena banjir, bukan berarti tidak ada potensi masalah. Air tetap sanggup masuk ke dalam ruang mesin dan bercampur dengan oli mesin. Prosesnya bisa berlangsung cepat atau lama, tergantung volume air yang berhasil masuk. Periksa kondisi oli mesin lewat dipstick setelah mobil terendam banjir, esok harinya, dan satu minggu setelahnya. Segera kuras oli mesin ketika warnanya berubah menjadi cokelat susu.  

Bang Koboi

 

 

Related