Charged Indonesia Mulai Produksi Massal Motor Listrik Di Tangerang

08 December 2022 08:48 WIB

Proses Perakitan Motor Listrik Charged Indonesia [8].jpg
Charged Indonesia Mulai Produksi Massal Motor Listrik Di Tangerang(Charged Indonesia)

Jakarta, bangkoboi.com - Charged Indonesia, scale up manufaktur dan distributor motor listrik menjalin kesepakatan investasi strategis bersama Vmoto Soco Group dengan nilai valuasi US$ 38 juta (sekitar Rp 592 miliar) untuk mengembangkan bisnis EVaaS (Electric Vehicles as-a-Service) Charged Indonesia di Indonesia dan Asia Tenggara. 

Sebelumnya, perusahaan yang berkantor pusat di Singapura - DeClout Ventures sudah berinvestasi senilai US$ 4,5 juta di Charged Indonesia sebagai bagian dari pendanaan putaran perdana.

“Kami sangat senang dengan bergabungnya Vmoto Soco dalam misi kami untuk mempercepat adopsi motor listrik di Indonesia. Charged Indonesia sangat siap untuk berkembang pesat dengan dukungan Vmoto Soco sebagai mitra teknologi inti dan investor strategis,” ujar Stephanus Widi, Chief Commercial Officer Charged Indonesia.

Pada akhir November 2022, Charged Indonesia telah memulai pengiriman seluruh motor listrik perdananya: Charged Anoa, Charged Rimau dan Charged Maleo untuk para pelanggan B2B dan B2C. Ketiga model motor ini ideal untuk memenuhi berbagai kebutuhan berbeda termasuk untuk logistik, armada kantor, layanan transportasi online dan juga kendaraan pribadi.

Seluruh model motor listrik Charged Indonesia menggunakan teknologi dan berbasis dari koleksi motor Vmoto Soco. Motor listrik heavy-duty Charged Anoa berasal dari Vmoto Soco VS1. Charged Rimau yang bertenaga dan sporty berasal dari Vmoto Soco CPX. Sementara Charged Maleo yang ramping dan lincah berasal dari Vmoto Soco VS2.

Charged Indonesia juga melakukan factory commissioning untuk Giga-Shed, pabrik seluas 16,000 meter persegi yang berada di Cikupa - Tangerang pada 6/12/2022. Giga-Shed beroperasi sepenuhnya menggunakan tenaga surya yang terbarukan dan memiliki kapasitas produksi tahunan 230.000 motor listrik.

“Pertumbuhan Charged Indonesia begitu luar biasa cepat. Dalam waktu kurang dari 6 bulan, kami dapat menyelesaikan pembangunan pabrik nol energi yang berkelanjutan untuk memproduksi motor listrik kami. Tim kami juga bertumbuh dengan pesat dari hanya 5-6 orang pada permulaan hingga menjadi lebih dari 100 orang sekarang,” imbuh Stephanus.

Giga-Shed juga berfungsi sebagai gudang penyimpanan terpusat Charged Indonesia, fasilitas riset dan pengembangan (R&D) serta pengujian kualitas. Seluruh motor Charged Indonesia menggunakan baterai dari CATL, manufaktur baterai terbesar dan pemimpin pasar di dunia yang terkenal unggul dari segi keamanan dan teknologi.

Selain Giga-Shed, Charged Indonesia juga memiliki E-Shed yang berfungsi sebagai pusat experience dan layanan purnajual. Saat ini terdapat dua E-Shed, satu berada di Kemang - Jakarta Selatan dan satu lagi berada di Cikupa, di lokasi yang sama dengan Giga-Shed.

Bang Koboi

Related