Kemenperin Dukung Pembangunan SPLU Kendaran Listrik

09 November 2022 09:27 WIB

2 (1).jpeg
Kemenperin Dukung Pembangunan SPLU Kendaran Listrik (Kemenperin)

Jakarta, bangkoboi.com - Indonesia siap memasuki era teknologi zero emission menuju green mobility. Upaya percepatan green mobility antara lain ditempuh melalui pengembangan ekosistem manufaktur yang dapat menghasilkan kendaraan ramah lingkungan dengan berbagai kemajuan teknologi.

“Sehingga sektor kendaraan bermotor dapat mendukung target Carbon Neutral atau nett zero emission di tahun 2060, sesuai dengan komitmen Indonesia dalam COP 26,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara penandatanganan MoU Kerjasama Pembangunan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) antara PLN dengan ION Mobility di Jakarta, Rabu (2/11).

“Langkah-langkah percepatan ini dilakukan melalui intensifikasi kerja sama dengan perusahaan mitra, baik dengan ride hailing atau pun perusahan logistik dengan sistem skema leasing yang kompetitif dengan dukungan lembaga pembiayaan nasional,” papar Agus.

Lebih lanjut, Kemenperin sedang menyusun standarisasi Battery Pack untuk KBLBB kategori L (light vehicle). “Pada prinsispnya, kami mendukung dari sisi supply dan memastikan bahwa produksi dari kendaraan listrik bisa cepat tumbuh. Sementara kementerian dan lembaga terkait lainnya menyiapkan infrastrukturnya. Ini harus terkoordinasi dengan baik agar semuanya bisa berjalan lancar,” imbuhnya.

Hingga saat ini, telah tersedia ratusan  fasilitas pengisian ulang daya berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Diharapkan fasilitas SPKLU dan SPBKLU akan terus tumbuh di seluruh wilayah Indonesia

“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada ION Mobility dan PT PLN, semoga kerja sama pembangunan SPLU dengan sistem pembayaran Pay as You Use ini dapat membangun ekosistem EV menjadi lebih baik, dan membuat masyarakat tidak takut lagi untuk beralih ke kendaraan listrik sehingga dapat mempercepat target 2 juta kendaraan listrik pada tahun 2025,” tuturnya.

Sementara itu, CEO ION Mobility, James Chan mengatakan, pihaknya akan segera melakukan inovasi teknologi pengisian daya cepat untuk ION Mobility dan motor EV lainnya dalam beberapa tahun mendatang.

Ia berharap agar para pengguna sepeda motor EV bisa mencapai jarak berkendara hingga 100 kilometer dengan durasi pengisian daya selama 15 menit saja. “Kami yakin infrastruktur energi yang ideal mendorong transisi penuh ke motor EV di Indonesia,” ujar James.

Bang Koboi 

 

 

 

 

Related